SHARE & NEWS
APAKAH SETIAP IMPOR PERLU SNI?

Kebutuhan SNI untuk impor produk ke Indonesia dapat bervariasi tergantung pada jenis produk dan persyaratan yang berlaku. Penting untuk memahami bahwa persyaratan impor dapat berubah seiring waktu. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terbaru tentang persyaratan SNI dan impor produk ke Indonesia, disarankan untuk menghubungi instansi pemerintah yang berwenang, seperti Kementerian Perdagangan atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sesuai dengan jenis produk yang akan diimpor.
Untuk impor produk ke Indonesia, umumnya Anda perlu memperhatikan persyaratan SNI yang berlaku untuk produk yang akan diimpor. SNI bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang masuk ke Indonesia memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kesesuaian yang ditetapkan oleh BSN.
Berikut adalah beberapa poin yang perlu Anda pertimbangkan:
-
Produk yang telah memenuhi persyaratan SNI: Jika produk yang akan Anda impor telah memenuhi persyaratan SNI yang berlaku, Anda tidak perlu mengurus SNI lagi. Pastikan bahwa produk tersebut telah mengikuti proses sertifikasi yang sesuai dan memiliki sertifikat SNI yang valid sebelum impor.
-
Perubahan dalam SNI: Jika ada revisi atau pembaruan SNI yang berlaku untuk produk yang Anda impor, Anda mungkin perlu memastikan bahwa produk tersebut tetap memenuhi persyaratan baru. Anda dapat menghubungi produsen atau pemasok Anda untuk memastikan apakah produk telah diperbarui sesuai dengan perubahan SNI.
-
Produk tanpa persyaratan SNI: Tidak semua produk impor diwajibkan untuk memiliki sertifikat SNI. BSN mengkategorikan produk berdasarkan risiko, dan beberapa produk mungkin tidak memerlukan sertifikasi SNI. Namun, produk tersebut tetap harus memenuhi persyaratan keamanan, kualitas, dan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Dalam beberapa kasus, produk tertentu yang diimpor ke Indonesia harus memiliki sertifikat SNI yang valid sebelum dapat diimpor. Pada saat impor pertama kali, Anda mungkin perlu mengurus sertifikat SNI untuk produk tersebut. Proses mengurus sertifikat SNI melibatkan pengujian produk, pemenuhan persyaratan teknis, dan audit dari pihak berwenang.
Namun, setelah Anda mendapatkan sertifikat SNI untuk produk yang akan diimpor, biasanya Anda tidak perlu mengurus SNI lagi untuk setiap pengiriman atau impor berikutnya. Sertifikat SNI yang valid biasanya berlaku dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu tahun atau lebih, tergantung pada jenis produk dan persyaratan yang berlaku.
Namun, penting untuk diketahui bahwa persyaratan SNI dapat berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau perkembangan terkait persyaratan SNI yang berlaku untuk produk yang Anda impor. Jika ada perubahan dalam persyaratan SNI yang relevan, Anda mungkin perlu memperbarui atau memperoleh sertifikat SNI yang baru sesuai dengan perubahan tersebut.